Hal yang Perlu Diketahui Pemimpin – Bulan lalu, saya mendapat slot 777 kesempatan untuk mewawancarai Pamela Fuller, penulis utama buku baru FranklinCovey, The Leader’s Guide to Uncious Bias. Saya tahu saya akan terdengar bias (tidak ada permainan kata-kata), tetapi ini adalah buku yang luar biasa. Saya menandai hampir setiap halaman dengan catatan dan sorotan! Saya belajar banyak membaca buku dan berbicara dengan Pamela. Inilah empat momen favorit saya dari buku yang paling menginspirasi saya.

PERAN KEAMANAN PSIKOLOGIS TERHADAP KINERJA ORANG YANG BEKERJA DENGAN KITA

Ketika kita berbicara tentang keselamatan di tempat kerja, seringkali dalam konteks mencegah kecelakaan dan melindungi diri kita dari bahaya. Pamela menggali lebih dalam ilmu saraf keselamatan dan bagaimana bias dapat menyebabkan orang merasa tidak aman di lingkungan kerjanya. Misalnya ketika seseorang merasa tidak dihargai atau tidak memiliki suara dalam pengambilan keputusan, maka akan berdampak pada dirinya. Ilmu otak memberi tahu kita bahwa itu dapat merusak pusat berpikir di otak kita. Jika persepsi tentang kurangnya keselamatan bertahan, itu dapat memengaruhi kemampuan kita untuk terlibat dalam pekerjaan dan mencapai potensi penuh dalam peran kita. Temuan ini juga berlaku untuk siswa. Nampaknya tindakan kecil dapat mengikis rasa keamanan psikologis siswa dan kemampuan mereka untuk terlibat dalam pembelajaran.

Baca juga: Model Pembelajaran Inovatif Yang Bisa Dicoba Di Kelas

KEMITRAAN ADALAH TANGGUNG JAWAB PALING PENTING DARI PEMIMPIN

Berdasarkan penelitian tentang keamanan psikologis, penulis menawarkan wawasan penting tentang mengapa menumbuhkan budaya “rasa memiliki” adalah tujuan utama kepemimpinan. Singkatnya, kita harus merasa “menjadi bagian” sebelum kita dapat memberikan kontribusi yang berarti di tempat kerja seperti pemecahan masalah dan inovasi kolaboratif. Bagi siswa dari kelompok marginal, ruang kelas dan materi pembelajaran dapat memperkuat dan memicu stereotip negatif yang melemahkan rasa memiliki dan menciptakan hambatan belajar yang tidak terlihat.

KEKUATAN JARINGAN DALAM MEMERANGI BIAS

Saya sering menganggap jaringan sebagai slot sekelompok orang yang memiliki kepentingan profesional di dalamnya, namun Pamela memperluas pemahaman saya tentang jaringan menjadi alat yang ampuh untuk mengurangi bias dan mengatasi dampaknya. Jaringan dapat mengurangi bias ketika kita dengan sengaja mencari peluang untuk membangun perspektif yang berbeda dengan kita. Dan jaringan dapat membantu kita mengatasi dampak bias dengan membangun rasa memiliki dan mengembangkan kompetensi budaya kita.

MELIHAT BIAS SEBAGAI PERJALANAN, BUKAN TUJUAN

Membahas bias memang tidak nyaman. Idealnya kita dapat dengan mudah mengidentifikasi bias kita, berupaya mengatasinya, dan mengingatnya seumur hidup. Namun, pada kenyataannya, karena otak dan sistem sosial kita secara alami bersifat bias, untuk mengatasinya memerlukan pemantauan yang konsisten dan upaya rutin untuk mengurangi bias yang merugikan. Memahami kenyataan ini memungkinkan para pemimpin sekolah untuk memasuki proses ini dengan ekspektasi yang lebih akurat dan menetapkan tujuan yang tepat.